Rabu, 18 Juli 2018

To truly LISTEN to someone, we must be SILENT



What were the essentials of the teachings of the Hanif or illuminati?

1. Laws of involutionary and evolutionary cycles,
2. Laws of emanation and manifestation,
3. Science of the heart-mind (qalb), 
4. Science of Light (Hikmat al-ilraq)
5. The spiritual communion with the hierarchial Beings. 

Yaa Akhnukh ... The opener of the inner eye! "May I follow thee on the footing that thou teach me something of the (higher) Truth which thou has been taught?" []

Kamis, 12 Juli 2018

Adnan Oktar khan juga manusia

Dan sepi. 

Dulu saat ku membahas tentang Harun Yahya, Kitten, dan Freemasonry 33 yang tetiba itu, tak ada suara. Sekarang peneliti kondang itu ditahan oleh Erdogan dan mereka bingung sekaligus riang. Bingung karena, kok bisa? (Ya bisa saja lah. namanya juga Manusia). Mereka juga riang karena, yay! jagoannya The Erdogan yang menangkap. Mungkin kalau Jokowi, engga mungkin menangkap tukang onar gitu yah (Padahal Ahmadiyyah dan Syiah di Sampang eh Syiah di Indonesia merasa terancam selama dipimpin Jokowi, engga ada perbaikan sama sekali!)
Kanan: buku Adnan Oktar. Kiri: buku yang disusun oleh seorang Mason
Yang ingin kusampaikan adalah, biasa saja menyikapi Harun Yahya, dia bukan dewa. Kalau dia salah, juga manusiawi, jangan trus menganggap bahwa apa yang telah dia sebar selama ini tidak ada manfaatnya, justru aku mengenal pertama kali tentang Freemasonry yang unik itu juga salah satunya dari buku dia. Tapi ku engga mandeg cuma sampai dia saja, aku ya melahap tulisan Freemasonry dari sumnber yang lain, jadi engga cuma dari sudut pandang dia. Akhirnya, ya bisa melihat lebih terang tentang Freemasonry. 

Orang-orang yang berpihak pada Harun Yahya melihat ia seperti dijebak oleh orang yang ingin menjatuhkannya. Bisa jadi, bisa tidak. Tapi yang jelas, sebagai penulis ilmiah seperti Harun Yahya, apa ya semudah itu dijebak, dia tahu arti apa itu sebuah jiwa dan nafs.  Kalau kita ikuti kiprah Harun Yahya (Adnan Oktar) dia punya kisah unik tersendiri. Ku suka dengan gayanya yang menggabungkan mistik dengan sainstifik. Kita membaca buku-buku Harun Yahya sekitar tahun 90an dan 2000an awal, padahal tahun 80an dia sudah terlibat skandal yang rumit yang tidak dipublikasikan di Indonesia, karena memang kita terpukau dengan caranya menyanggah evolusi, dan menyuguhkan ayat-ayat suci yang indah dan ilmiah. Aku pun juga pengagumnya, video dan buku-bukunya juga kumiliki meskipun tidak seluruhnya, karena dia memiliki buku-buku dan pamflet yang banyak sekali.

Mungkin bisa klik di sini ==> ADNAN OKTAR 

Dari link itu bisa ditelusuri sejarah beliau yang menarik. Aku engga akan merasa bahwa dia orang yang gagal. Hidup itu pengalaman, jadi ada kisah yang naik turun yang akan membentuk kehidupan orang itu baik di Dunia maupun di Alam Akherat kelak. Tapi tetap saja, amat disayangkan jika tidak membaca dia dulu. Jujur, apa yang disampaikan itu menyenangkan. Dengan adanya kasus ini, dan mencuat kembali namanya, mungkin saatnya untuk mengenal kembali Harun Yahya a.k.a Adnan Oktar, apa yang telah ia tulis dan juga kiprahnya dalam dunia cult.

Selamat menikmati timeline! 

Minggu, 01 Juli 2018

Zahratul Hayat

Awalnya aku mengira kalau katakata 'Bunga Kehidupan' dalam surat Thaha: 131 itu adalah kiasan, gambaran bahwa kehidupan itu indah dan wangi dengan aneka ragam keharuman dan pola kelopak bunganya. Tapi kemudian ada seorang teman seperjalanan yang membagikan informasi kalau ini adalah Sacred Geometry yang kalau digunakan dengan cara yang tidak bijaksana maka akan membahayakan bahkan levelnya sudah sampai: Forbidden. Mungkin masalahnya bukan karena Sacred Geometrynya yang membahayakan, tapi karena memang ini adalah kode-kode yang mana kita harus tahu kapan dan untuk apa digunakan, jadi kalau sembarangan pake malah berakibat yang tidak-tidak. Seperti, menggunakan Pentagram, ini adalah geometri suci yang manjur dan bagus, tapi kalau digunakan dengan tidak semestinya, maka akan berakibat fatal, dan tingkat kehancurannya pun dibarengi dengan rumusan yang pas. Aku engga mau beberkan disini, nanti jadi ruwet. 

Kita kembali ke Flower of Life lagi ya, karena ini bahasan yang tak lekang waktu. Buat warga kaum air, clan skorpio, bahasan mistik ini menjadi kafein penyemangat hidup, jadi tidak ada tanda titik; selalu ada tanda koma yang bisa dibuka kapan saja dan pencarian tidak akan pernah mengenal kata: berhenti! Aku tau ini kedengarannya buang-buang waktu dan tiada manfaat tapi, ya ini semacam hobi/kesukaan.

Berikut adalah ayatnya: 
"Dan janganlah engkau tujukan pandangan matamu kepada kenikmatan yang telah Kami berikan kepada beberapa golongan dari mereka, (sebagai) bunga kehidupan dunia, agar Kami uji mereka dengan (kesenangan) itu. Karena Tuhanmu lebih baik dan lebih kekal." (Surat Ta-Ha: 131)


Temanku ini mengatakan, simbol Flower of life ini adalah  simbol yang bagus tapi kalau dipakai dengan tidak hatihati maka akan menjadi simbol yang bisa mempertebal ego diri, menjadi egois. Aku jadi ingat kembali kepada praktisi meditasi yang kadang baru 10 tahun meditasi dan mereka merasa lebih suci daripada orang yang memakai cadar dan tidak mau mengenal meditasi. Nah mungkin ego inilah yang dimaksud. Mereka merasa paling arif jika sudah melakukan ritual-ritual yang lintas agama. Maka itu kadang nuraniku mengatakan, ya biarlah sudah orang Wahabi seperti itu dan kita seperti ini, tapi kadang aku juga mikir, kok bisa ada yang berpikiran Syiah itu sesat. Jadi mungkin yang lurus itu adalah yang tidak mengatakan bahwa Wahabi itu menggelikan dan Syiah itu sesat, jadi benarbenar berada di tengah (garis) lurus dan tidak menunjukkan kecenderungan (kesombongan spiritual). 

Aku meditasi dengan naungan Flower of Life ini sudah lama sekali, selepas dari SMU dulu langsung mencoba banyak hal, mungkin kalau pas bener menggunakan simbolnya, aku jadi selaras, tapi kalau pas engga ya aku jadi hilang waras. Bahaya bener khan? Sepertinya harus diklik tombol reset ulang. Nah temenku ini memberikan satu resep yang dia sendiri tidak berani melakukannya. Dia merasa tidak berani karena tantangan yang dihadapi akan makin berat dan juga dia merasa bukan orang yang siap untuk menerima 'kekuatan reset' ini. Aku akan mencobanya, bukan karena aku mampu dengan tantangannya atau apakah aku merasa bahwa aku berhak mendapat 'reset' atas segala kerusakan yang ada, tapi memang ini semacam jalan yang harus ditempuh, kalau aku tepiskan begitu saja, nanti pertanda-pertanda gak akan mampir ke kehidupanku lagi. Setidaknya aku akan mencoba dengan hatihati.

Di ayat Thaha 131 ini tersebut jelas. Mungkin bisa direnungkan sendirisendiri dan mengambil maknanya menurut wawasan yang dimiliki. Sebagai pengikut ajaran Geometri Suci aku sadar kalau aku telah tidak menggunakan simbol ini sesuai dengan fungsinya. Semoga setelah membaca artikel ini, kalian penggemar Geometri Suci kembali melihat apakah kita semua menggunakan simbol suci dengan baik dan benar? Kalau tidak maka akan semacam Nazi menodai Svastika. Allah Yahfat. 



Tentang FLOWER of LIFE mungkin bisa lihat disini; di situs ini semacam mau diulas makna surat Thaha 131, tapi aku merasa ada yang belum tuntas: Makna Dibalik Flower of Life

Geometri Suci ini, rumusan tua yang sudah teruji oleh banyak zaman dan juga dari banyak kaum yang menggunakannya, oleh karena itu saat aku menggunakannya dengan tidak pas, maka aku menerima konsekuensinya, efeknya bisa macam-macam. Temanku mengajariku untuk meresetnya kembali dengan Heptagon -- karena halhal baik selalu dinaungi segi tujuh ini, beda dengan Pentagon yang lebih manjur untuk membalas atau menangkis serangan. 'Heptagon aman buat kita semua, Aida' katanya. 

Bagaimana mengenali pelaku spiritual yang salah dalam menggunakan simbol? Mudah saja. Seperti yang kubilang, kalau masih menganggap Wahabi menggelikan, Syiah Sesat ataupun merasa suci karena sudah 3 dekade melakukan meditasi rutin, itu saat dimana ia menggunakan simbol geometri suci dengan metode yang salah. Saat diri merasa mampu melawan Daimon, saat diri merasa yakin bisa mengatasi kemauan Jasad, saat diri merasa benar sendiri, saat itulah sebenarnya dia, berada dalam lantai dasar piramida dan siap menjadi santapan mahkluk yang paling rendah: Nafsumu sendiri!

Jadi, Aida  ...
It's okay. You just forgot who you are. 
Welcome back!