Kamis, 28 Januari 2021

Mimpi dengan seseorang dari Klan Hutan Bambu

 Semalam aku mimpi diculik beberapa orang dan dimasukan ke dalam sebuah ruangan dengan banyak sekat. Ruangan itu berwarna putih dan banyak peralatan medis. Salah satu orang itu masuk. Pemuda dengan kulitnya yang pucat dan matanya sipit. Tidak ada senyum dari dirinya. Dia langsung menyuruhku merapikan ruangan itu sementara dia cuma merapat ke jendela dan diam saja. Aku bingung karena di luar ruangan sangat ramai, seperti sedang ada acara. Aku beusaha diam-diam membuka pintu bukan untuk melarikan diri, tapi ingin tau sedang ada acara apa di luar. Kemudian kulihat ada mamaku dan kedua anakku dengan tamu-tamu yang lain tengah bercanda asyik. Lalu apa yang kulakukan di bilik ini, pikirku. 

Kemudian sebuah tangan dari belakang mendorong pintu yang ku buka sedikit. Aku pun tersentak kaget dan mengatakan kalau aku harus segera keluar. Dia kemudian tidur di atas kasur besi yang tiba-tiba muncul di atasku. Tubuhnya telentang, kemudian tengkurap menghadapku, tidur pulas melayang di kasur besi yang transparan tadi. Aku bisa melihat seluruh tubuhnya yang pucat itu, bernyawa tapi semacam tidak bersenyawa. Tidak ada gairah hidup. Entah apa yang ada di dalam pikiranku, kita berciuman yang sangat lama, hingga lampu neon terang di kamar menyala menjadi semakin terang dan semakin terang dan semakin terang dan seolah cahayanya menelan kita berdua, hingga kemudian meredup pelan-pelan dan terbangunlah pemuda tadi. 

Dia sedikit terkaget. 

Aku pun juga. Apa karena ciumanku tadi? Aku meminta maaf padanya. Tapi dia bilang, ''tidak ada waktu. Ikuti aku segera!"

Dia segera membuka jendela di mana tadi dia merenung lama, kemudian melompat dan mengulurkan tangannya. Aku masih terdiam. Aku khan punya tanggungan sebagai anak dan seorang ibu. Masak mau pergi begitu saja. Aku harus menyelesaikan tugasku dulu. Rupanya dia membaca pikiranku. Dia kemudian berkata, "Setelah selesai urusanmu, cari aku!"

Aku kemudian menutup jendela tadi dan membuka pintu di sebelah kanannya, di situ aku melihat mamaku, dia bertanya aku menghilang kemana? Kemudian aku segera mempercepat waktu, kemudian anakku yang kedua sudah dewasa, dan anakku yang pertama sudah bisa menjadi penggantiku, sehingga mamaku tidak kuatir lagi, dan aku langsung melesat menuju jendela menuju Hutan Bambu. Mamaku sejenak sadar kalau aku akan pergi jauh, kemudian aku lucid, dan membuat diriku menjadi dua. Aku suruh tubuh palsuku itu masuk ke ruangan yang tadi ada pesta dan membaur, kemudian diriku yang asli, membuka jendela dan melesat dalam hutan Bambu. Tak jauh, aku sudah menemukannya. Kita pun ditimpa sinaran cahaya yang menyilaukan dan menghilang. Aku melihat mamaku sibuk dengan diri palsuku dan tidak memasang curiga apapun. Bagus, pikirku. 

Pemuda bertubuh pucat dan mata sipit tadi membagi sedikit senyumnya, seolah bilang, "Kita sudah sampai."

DAN AKU TERBANGUN!! ADUH 

SAMPAI KEMANA kak????

Selasa, 26 Januari 2021

Berdamai dengan Rosea

Desember 2020, aku merasa ada bentol-bentol di sekitar kaki, engga banyak tapi cukup mengganggu karena gatal yang luar biasa dan sempat demam selama beberapa hari. Aku nyangkanya ini semacam kena sengatan tomcat atau virus herpes. Biasanya dikasih salep, sembuh paling engga tiga hari sudah kering. Loh ini kok sampai lebih dari seminggu masih saja ada dan tambah gatal, mulai merambah ke bagian perut. 

Aku pun ke dokter kulit, dan oleh dokter dibilang kalau aku kena Pityriasis Rosea. Aih namanya manis ya. Tapi engga dengan rasanya. Dan dokter menambahi kalau ini sembuh dalam waktu 9 minggu hilang dengan sendirinya. Tapi aku lega sudah mendapat info ini dari dokter. Kalau cuma googling aja aku sempet mengira ini Jock Ichy karena aku sering olah raga dan mungkin tidak lekas mengganti baju olah raga atau tidak lekas mandi. Ternyata bukan. 

Aku diberi vitamin, salep racikan dan juga anti virus oleh dokter, aku minum selama beberapa minggu dan ini sudah agak mendingan. Bekas dari bentol merah itu sekarang terlihat menjadi bentol hitam. Kata dokter nanti dengan lotion salep bisa sembuh dan hilang bekasnya. Baiklah. Aku menurut. Sambil nge googling aku juga nambah wawasan nanya ke dokter, hasilnya memang virus ini engga ada yang tau. Ini termasuk Human Virus juga tapi kurang bisa dipahami. Yang jelas, dia punya siklus sendiri dan menghilang setelah sekian waktu. Aku bertanya apa virus ini bisa masuk nyantol ke organ lain, misalnya ini gatal-gatal menyerang organ lain? dokternya bilang, engga. 



16 Desember 2020

Selain salep, aku diberi Isoprinosine 500mg, Lameson dan juga obat biar ga kumat Maagnya. Karena kalau minum Lameson, suka kumat maag nya. 

20 januari 2021

Aku kembali ke dokter dan diberikan Salep racikan, Rupafin dan Naturoxy. 

Dan hari ini 27 Januari aku sudah lumayan enak. Engga gatel lagi dan ini berarti aku masuk minggu ke 8. Moga bisa kelar sembuh tak berbekas saat memasuki Februari 2021 ya. BTW gambar aku ambil dari internet yah. Hehe. 

Relaksasi dengan Isi Lemari

Beberapa orang mungkin akan mengeluh tentang menumpuknya cucian dan pakaian untuk disetrika. Tapi banyak juga orang yang merasa bahwa mencuci dan meyetrika pakaian itu sebagai bagian dari tugas rumah yang bikin relax. Pekerjaan rumah yang paling kunikmati dari kecil adalah menyapu, mencuci piring, menyapu latar, menyirami kebun dan menyetrika pakaian. Semua tugas rumah ini nampaknya berat, tapi sesungguhnya bikin relax. 
Lupakan pergi ke spa atau menyendiri di sebuah cafe untuk menikmati me-time terlebih saat pandemi bersemi seperti saat ini; karena kegiatan yang satu ini bisa membuat Anda merasa puas setelah sukses menaklukkan kerutan pada pakaian dan melipatnya rapi, masuk lemari. 

hello 2021




Hello, let me introduce to Two Worlds: a quick paint with oil pastels and B5 size paper. I feel insecure about many things, and this painting describes it all. some people consider art as a less important activity, but I feel happier with only 30 minutes doing art like this. I don't know how to paint, and I'm not good at making sketches but I love mixing colors and shapes and create something that soothes my soul. 

I quit drawing when I enter Primary School. I remember that I no longer making beautiful scenery picture anymore, I just playing with abstract sketches. I heard several people commented on my painting as 'what is that?' or 'no use' ... 

I really don't mind at all with all the comments. I keep drawing in my sketchbooks, but I no longer had trophies or win any drawing competitions just like when I was in Kinder Garden. it take courage to stand out with strange hobbies like making art, writing, collecting feathers, dust, mold, or even awkward gardening since you prefer to have worms as pet.