Minggu, 01 Juli 2018

Zahratul Hayat

Awalnya aku mengira kalau katakata 'Bunga Kehidupan' dalam surat Thaha: 131 itu adalah kiasan, gambaran bahwa kehidupan itu indah dan wangi dengan aneka ragam keharuman dan pola kelopak bunganya. Tapi kemudian ada seorang teman seperjalanan yang membagikan informasi kalau ini adalah Sacred Geometry yang kalau digunakan dengan cara yang tidak bijaksana maka akan membahayakan bahkan levelnya sudah sampai: Forbidden. Mungkin masalahnya bukan karena Sacred Geometrynya yang membahayakan, tapi karena memang ini adalah kode-kode yang mana kita harus tahu kapan dan untuk apa digunakan, jadi kalau sembarangan pake malah berakibat yang tidak-tidak. Seperti, menggunakan Pentagram, ini adalah geometri suci yang manjur dan bagus, tapi kalau digunakan dengan tidak semestinya, maka akan berakibat fatal, dan tingkat kehancurannya pun dibarengi dengan rumusan yang pas. Aku engga mau beberkan disini, nanti jadi ruwet. 

Kita kembali ke Flower of Life lagi ya, karena ini bahasan yang tak lekang waktu. Buat warga kaum air, clan skorpio, bahasan mistik ini menjadi kafein penyemangat hidup, jadi tidak ada tanda titik; selalu ada tanda koma yang bisa dibuka kapan saja dan pencarian tidak akan pernah mengenal kata: berhenti! Aku tau ini kedengarannya buang-buang waktu dan tiada manfaat tapi, ya ini semacam hobi/kesukaan.

Berikut adalah ayatnya: 
"Dan janganlah engkau tujukan pandangan matamu kepada kenikmatan yang telah Kami berikan kepada beberapa golongan dari mereka, (sebagai) bunga kehidupan dunia, agar Kami uji mereka dengan (kesenangan) itu. Karena Tuhanmu lebih baik dan lebih kekal." (Surat Ta-Ha: 131)


Temanku ini mengatakan, simbol Flower of life ini adalah  simbol yang bagus tapi kalau dipakai dengan tidak hatihati maka akan menjadi simbol yang bisa mempertebal ego diri, menjadi egois. Aku jadi ingat kembali kepada praktisi meditasi yang kadang baru 10 tahun meditasi dan mereka merasa lebih suci daripada orang yang memakai cadar dan tidak mau mengenal meditasi. Nah mungkin ego inilah yang dimaksud. Mereka merasa paling arif jika sudah melakukan ritual-ritual yang lintas agama. Maka itu kadang nuraniku mengatakan, ya biarlah sudah orang Wahabi seperti itu dan kita seperti ini, tapi kadang aku juga mikir, kok bisa ada yang berpikiran Syiah itu sesat. Jadi mungkin yang lurus itu adalah yang tidak mengatakan bahwa Wahabi itu menggelikan dan Syiah itu sesat, jadi benarbenar berada di tengah (garis) lurus dan tidak menunjukkan kecenderungan (kesombongan spiritual). 

Aku meditasi dengan naungan Flower of Life ini sudah lama sekali, selepas dari SMU dulu langsung mencoba banyak hal, mungkin kalau pas bener menggunakan simbolnya, aku jadi selaras, tapi kalau pas engga ya aku jadi hilang waras. Bahaya bener khan? Sepertinya harus diklik tombol reset ulang. Nah temenku ini memberikan satu resep yang dia sendiri tidak berani melakukannya. Dia merasa tidak berani karena tantangan yang dihadapi akan makin berat dan juga dia merasa bukan orang yang siap untuk menerima 'kekuatan reset' ini. Aku akan mencobanya, bukan karena aku mampu dengan tantangannya atau apakah aku merasa bahwa aku berhak mendapat 'reset' atas segala kerusakan yang ada, tapi memang ini semacam jalan yang harus ditempuh, kalau aku tepiskan begitu saja, nanti pertanda-pertanda gak akan mampir ke kehidupanku lagi. Setidaknya aku akan mencoba dengan hatihati.

Di ayat Thaha 131 ini tersebut jelas. Mungkin bisa direnungkan sendirisendiri dan mengambil maknanya menurut wawasan yang dimiliki. Sebagai pengikut ajaran Geometri Suci aku sadar kalau aku telah tidak menggunakan simbol ini sesuai dengan fungsinya. Semoga setelah membaca artikel ini, kalian penggemar Geometri Suci kembali melihat apakah kita semua menggunakan simbol suci dengan baik dan benar? Kalau tidak maka akan semacam Nazi menodai Svastika. Allah Yahfat. 



Tentang FLOWER of LIFE mungkin bisa lihat disini; di situs ini semacam mau diulas makna surat Thaha 131, tapi aku merasa ada yang belum tuntas: Makna Dibalik Flower of Life

Geometri Suci ini, rumusan tua yang sudah teruji oleh banyak zaman dan juga dari banyak kaum yang menggunakannya, oleh karena itu saat aku menggunakannya dengan tidak pas, maka aku menerima konsekuensinya, efeknya bisa macam-macam. Temanku mengajariku untuk meresetnya kembali dengan Heptagon -- karena halhal baik selalu dinaungi segi tujuh ini, beda dengan Pentagon yang lebih manjur untuk membalas atau menangkis serangan. 'Heptagon aman buat kita semua, Aida' katanya. 

Bagaimana mengenali pelaku spiritual yang salah dalam menggunakan simbol? Mudah saja. Seperti yang kubilang, kalau masih menganggap Wahabi menggelikan, Syiah Sesat ataupun merasa suci karena sudah 3 dekade melakukan meditasi rutin, itu saat dimana ia menggunakan simbol geometri suci dengan metode yang salah. Saat diri merasa mampu melawan Daimon, saat diri merasa yakin bisa mengatasi kemauan Jasad, saat diri merasa benar sendiri, saat itulah sebenarnya dia, berada dalam lantai dasar piramida dan siap menjadi santapan mahkluk yang paling rendah: Nafsumu sendiri!

Jadi, Aida  ...
It's okay. You just forgot who you are. 
Welcome back!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar