Minggu, 25 Februari 2018

Tentang Pemuda yang selalu kubertemu dengannya di: SORE HARI. Maka itu aku engga suka senja. Selalu mengecewakan!

Kamis tanggal 23 Februari 2017 aku menulis tentang dia yang selalu pelit ngasih senyum. Pemuda yang sore hari saja aku berrtemunya. Dan rupanya, dia muncul kemaren tanggal 23 Februari 2018 dalam mimpi. Ya masih engga ada senyumnya. Malah marah wajahnya. Duh aku takut banget. Aku ada kisah sedikit dalam dunia mimpi dengannya. Cuma ending mimpinya kok masuk ke rumah yang penuh tanaman Suplir. Rumah siapa ya itu. Aroma rumah dan susasannya sih seperti tahun  1987 yah. Lha aku saat itu ya umur 8 tahunan. Tapi masih belum ngeh itu rumah siapa.

Kira-kira nanti malam mimpinya berlanjut lagi tidak ya. Karena tanggal 24 Februari kemaren aku benar-benar tidak bisa merekam mimpi. Mimpinya lepas begitu saja sebelum kuikat dalam tulisan. Buku catatan mimpinya aja jatuh ke bawah tempat tidur ha ha ha

Aku berharap dengan aneka ritual yang kulakulan sebelum tidur ini aku bisa bertemu dengan dia. Masak sih harus nunggu setahun sekali tiap tanggal 23 Februari?

duh!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar